Motif unik sesuai dengan dekorasi rumah bergaya etnik.
Perawatan mudah.
Kode
Dimensi
Bahan Baku
Stok
Berat
ANY071404
p.201 x l.106 cm
Rotan
0
1 kg
Deskripsi produk
Produk ini menggunakan anyaman rotan dibuat oleh Perempuan Adat yang bergabung dalam Kelompok Ngaman Talam Jari (arti: menganyam dengan indah), dari Masyarakat Adat Dayak Ma'anyan, Kalimantan Tengah.
Masyarakat Ma'anyan yang hidup di sekitar Kabupaten Barito Timur, masih menjalankan ritual paramisi. Ritual yang dimaksud adalah sibunuhnya beras & ranu tatungkal. Ritual Sibunuhnya Beras merupakan ritual memohon restu kepada leluhur dengan simbol meletakkan beras di atas kepala. Sedangkan Ritual Ranu Tatungkal merupakan ritual membersihkan segala sesuatu yang bersifat tidak baik dengan simbol memercikan air.
Proses pewarnaan rotan menggunakan bahan pewarnaan alam. Warna hitam diperoleh dari rendaman daun rambutan. Rotan direndam selama satu malam kemudian direbus selama satu malam. Ada aturan yang mereka masih yakini sampai sekarang, yaitu perempuan yang sedang masa datang bulan tidak diperbolehkan melakukan proses pewarnaan alam.
Motif yang tertuang pada setiap anyaman terinsipirasi dari obyek yang terdapat di sekitar kehidupan mereka. Untuk produk ini, didominasi oleh motif tungkai munau. Rotan dalam bahasa lokal disebut munau atau manau. Motif ini termasuk kategori teknik menganyam yang sulit dikerjakan oleh seorang pemula.