Satu kompartemen dan disematkan kantong di bagian muka.
Handle pakai kulit sintetis, dapat dikenakan sebagai sling bag.
Menggunakan kancing resleting dangan kepalanya kulit sintetis..
Motif Kain Roto disematkan pada dua sisi [muka & belakang].
Kode
Dimensi
Bahan Baku
Stok
Berat
INO132105
t.30 x p.37 x l.12 cm
Ulap Doyo dan Kain Roto
0
1 kg
Deskripsi produk
Didesain oleh Gerai Nusantra, produk ini menggunakan tenun ulap doyo dan disematkan kain roto.Ulap Doyo dibuat oleh Masyarakat Dayak Benuaq-Ohokng, Kalimantan Timur.Doyo (Curculigo latifolia) berasal dari tanaman sejenis pandan yang berserat kuat.Awalnya, doyo digunakan sebagai bahan pakaian mereka,perempuan maupun lelaki. Ulap berarti kain dalam bahasa lokal.
Sebelum ditenun, daun tanaman doyo dilakukan perendaman, kemudian dilakukan penyayatan yang cukup halus. Sehingga, diperoleh serat yang dapat dijalin menjadi benang atau tali untuk proses tenun.
Di bagian muka, disematkan kain roto yang merupakan kain khas dari Masyarakat Adat Rongkong, Tana Luwu, Sulawesi Selatan.Produk ini dibuat menggunakan teknik ikat celup dengan pewarnaan alam (tie-dye).Motif dan warna terinspirasi dari tenun Rongkong, yaitu bentuk belah ketupat,sebutan lokalnyapori lonjong.Pewarnaannya menggunakan teknik fermentasi dari tanaman lokal di sekitar hutan adat mereka.
Kombinasi Ulap Doyo dan Roto lebih menegaskan unsur etnik pada produk ini. Kedua material unik ini, kini kami hadirkan dalam bentuktotebag yang simple tapi tetap elegan.