Kipas tenun ini mereplikasi bentuk kipas palem-paleman dari Masyarakat Dayak Punan.
Produk ini menggunakan kain drill dikombinasi tenun baduy, sebagai aksennya.Kesehariannya Perempuan Adat Baduy menenun berdasarkan pengetahuan lokal dari leluhur mereka.Motif tenun yang penuh warna tersebut merupakan produk inovasi, dikembangkan dari warna tradisional Baduy yang hanya didominasi oleh warna hitam dan putih.
Tenun Baduy mengandung fungsi dan makna simbolis yang berhubungan dengan tradisi dan kepercayaan Masyarakat Baduy. Tenun ini selain berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sandang, juga memiliki fungsi sebagai identitas. Makna simbolis ditandai dengan pemakaian pakaian dan ikat kepala bagi laki-laki Baduy. Nuansa putih menjadi simbol bagi Masyarakat Baduy dalam dan warna hitam bagi Masyarakat Baduy luar.