Tenun ikat ini dibuat oleh kelompok Eban Watan dari Masyarakat Adat Iantena, Sikka, NTT.Nama Dobo diambil dari nama kampung mereka tinggal. Kampung Dobo terkenal dengan mitos artefak perahu perunggu yang bernama Jong Dobo. Motif yang tertuang di dalam tenun biasanya terinspirasi dari tanaman dan satwa serta obyek lainnya di sekitar kehidupan mereka.
Motif "anggur" termasuk dalam tanaman merambat, yang dalam bahasa lokal disebut "lanan". Sebagian besar Masyarakat Dobo bercocok tanam sebagai sumber penghidupannya. Berbagai tanaman merambat seperti anggur dan ubi jalar merupakan salah komoditi pertanian mereka, yang menginspirasi dalam pembuatan tenun tangan ini.
Tenun ikat ini dibuat oleh kelompok Eban Watan dari Masyarakat Adat Iantena, Sikka, NTT. Nama Dobo diambil dari nama kampung mereka tinggal. Kampung Dobo terkenal dengan mitos artefak perahu perunggu yang bernama Jong Dobo. Motif yang tertuang di dalam tenun biasanya terinspirasi dari tanaman dan satwa serta obyek lainnya di sekitar kehidupan mereka.